Renungan Minggu, 12 Mei 2024 – Paskah 7
Ada banyak kejahatan dan dosa dalam dunia ini. Lalu, jika Tuhan memiliki kuasa, mengapa Ia tidak melenyapkan saja semua kejahatan dari dunia? Mengapa Tuhan membiarkan orang beriman jatuh ke dalam dosa? Itulah pertanyaan yang dapat muncul ketika orang beriman berhadapan dengan kenyataan sehari-hari.
Pertanyaan ini bisa ditarik lebih jauh lagi ke dalam kisah awal yang ada di dalam Alkitab mengapa Tuhan menciptakan buah pohon yang membuat Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa? Bukankah Tuhan bisa dengan mudah melindungi umat-Nya agar jangan jatuh ke dalam dosa? Demikianlah kegelisahan yang dapat muncul.
Tentunya kita berharap dalam kehidupan segalanya dapat berjalan dengan aman dan nyaman, baik-baik, tanpa ancaman. Tak ada kejahatan. Harapan ini manusiawi, namun tidak realistis.
Hidup di dalam dunia akan selalu memperhadapkan kita pada berbagai tantangan dan godaan iman. Sayangnya, ada orang beriman yang kemudian terjatuh. Seperti yang juga dialami oleh murid-murid Tuhan Yesus.
Alkitab menceritakan bahwa murid terdekat Yesus terdiri dari dua belas orang. Kedua belas orang itu tak lepasa dari tantangan dan godaan iman. Yudas Iskariot bahkan menjadi satu orang yang kemudian berkhianat dan menjadi binasa.
Ia tak dapat meneruskan pelayanan kerasulannya seperti para murid yang lain karena ia memilih melakukan rencananya sendiri daripada melakukan rencana Allah Bapa. Kehadiran Yudas pun tergantikan oleh Matias, salah seorang murid yang dari awal juga sudah menjadi pengikut Yesus.
Dalam menghadapi tantangan dan godaan iman, orang beriman tak dapat mengandalkan kekuatannya sendiri. Kita memerlukan pertolongan Tuhan. Kita meyakini bahwa Tuhan melindungi umat-Nya dari yang jahat. Di Minggu Paskah VII ini (sebagai minggu terakhir sebelum Pentakosta) kita diajak untuk menghayati doa Tuhan Yesus.
Khususnya pada bagian doa bagi murid (Yohanes 17:6-19) dalam doanya, Tuhan Yesus tidak meminta agar para murid diambil dari dunia. Melainkan Ia berdoa agar selama ada di dalam dunia, para murid terpelihara dan terlindungi dari yang jahat. Perlindungan itu diperoleh ketika mereka hidup dalam firman dan kebenaran Allah, maka pemeliharaan Tuhan menjadi nyata bagi kita. (Dian Penuntun Edisi 37).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- KJ 19:1-3
- KJ 230:1-3
- Mazmur 1
- KJ 260:1,3
- KJ 286:1,2,5
- KJ 246:1-3
Tinggalkan Balasan