Renungan Minggu, 7 Juli 2019
Umat Kristen adalah umat yang belajar menjadi murid. Saat Yesus hadir di tengah dunia dengan karya pelayanan-Nya, Yesus Sang Guru Agung sedang mengajar kepada para murid. Para murid pada zaman itu adalah para saksi sejarah sekaligus para pelakunya. Mereka hidup berdampingan langsung secara eksklusif bersama Yesus, Sang Guru. Mereka mengalami dan merasakan karya dan pelayanan Yesus di tengah dunia saat itu. Mereka mengalami berbagai pengalaman yang mendebarkan, mengejutkan, menakutkan, menegangkan, menhebohkan, menyedihkan, mengagetkan, menyenangkan, menghidupkan, dan seterusnya.
Yesus melakukan training for trainer. Selain mengajar dan menyatakan karya pelayanan-Nya, Yesus memanggil, memilih dan menunjuk para murid untuk melakukan hal yang sama. Yesus yang sanggup membuat dunia bergetar, tercengang dengan pelayanan-Nya yang penuh kasih namun berwibawa, dan sanggup memulihkan orang yang tak berdaya menjadi berdayaguna.
Melalui kisah Lukas 10, umat mendapat dukungan untuk menjadi murid dengan tidak berhenti hanya sebagai pendengar berita Injil. Utamanya mereka dipanggil untuk mewujudkan karya Kristus bagi dunia dan bagi diri umat. Selain itu, sebagaimana Kristus sanggup memampukan dan memulihkan umat, maka umat seharusnya juga menjadi agen penyemangat bagi mereka yang membutuhkan. (Dian Penuntun Edisi 28).
Tinggalkan Balasan