Renungan Minggu, 25 Juli 2021 (Parent’s Day)
Oktober 2011 lalu ketika Jepang dilanda gempa yang dasyat, ada terselip kisah kasih seorang ibu kepada bayinya. Saat gempa bumi reda, regu penyelamat pun sibuk mencari para korban selamat di seluruh wilayah yang terkena gempa. Sesampai di sebuah reruntuhan rumah diketemukan sang pemilik rumah, seorang wanita, sedang terduduk meringkuk di lantai, dengan tangan terselip di balik tubuh, seolah sedang melindungi sesuatu.
Mengira perempuan tersebut masih hidup, maka regu penyelamat mencoba mengangkatnya dari celah-celah, ternyata ia telah tiada. Ketika akan meninggalkan lokasi, tiba-tiba ketua regu penyelamat berteriak, “Bayi….ada bayi!!!” Rupanya wanita itu memeluk erat seorang bayi laki-laki berusia 3 bulan. Bayi tersebut tertidur nyenyak dalam pelukan ibunya. Satu hal yang mengejutkan, didalam balutan selimut bayi itu, terdapat sebuah handphone dengan layar bertuliskan, “Jika kamu hidup, kamu harus tahu bahwa ibu menyayangimu.”
Itulah kasih orangtua yang rela menanggung beban bahkan rela memberikan nyawa demi melindungi dan menyelamatkan anak-anaknya. Satu-satunya kasih yang mampu menggambarkan kasih Allah kepada umatNya adalah kasih orangtua kepada anak-anak mereka.
Seorang anak yang memiliki kasih berlimpah dari orangtuanya, akan lebih mudah baginya untuk memahami kasih Allah yang tidak kelihatan. Ketika Tuhan berkata, “Aku adalah Kasih.” Mudah baginya untuk membayangkan seperti apa Allah yang adalah kasih Itu. Ia hanya perlu mengingat tatapan lembut ayah-ibunya, ia hanya perlu mengingat perbuatan-perbuatan kasih orangtuanya….
Ayah, ibu…. Di matamu, aku melihat kasih Allah yang luar biasa.
Selamat hari bakti kepada Orangtua. Happy Parent’s Day (Ev. Lantina Sentosa).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- PKJ 28:1-2
- NKB 160:1-4
- PKJ 180 (2x)
- PKJ 268:1-2
- PKJ 218:1-2
- PKJ 289:1&3
Tinggalkan Balasan