Renungan Minggu, 14 Februari 2010
Menjadi orang Kristen kadangkala tidak ada terlihat keistimewaannya. Banyak orang Kristen yang tidak memperlihatkan sikap hidup yang berbeda dengan dunia, khususnya ketika menderita. Kegairahan dan semangat hidup orang Kristen kadangkala tidak terlihat pada saat mereka mengalami penderitaan. Padahal sebagai pengikut Kristus seharusnya kemuliaan Tuhan terpancar dalam hidup kita dengan sendirinya.
Sayangnya kadangkala perasaan-perasaan negatif yang ada di tengah penderitaan menutupi kemuliaan Tuhan. Dengan tetap memelihara dan mengalami perjumpaan dengan Tuhan saja, maka orang Kristen akan membiarkan cahaya kemuliaan Tuhan bersinar terang dalam hidupnya. Untuk mengalami perjumpaan dengan Tuhan, orang Kristen harus memiliki sikap tunduk dan takluk kepada Allah, karena sikap ini akan ‘menyingkapkan selubung’ pada mata hati manusia untuk melihat kemuliaan Allah di dalam Kristus (2 Kor 3:12-18).
Cahaya kemuliaan Allah yang tampak dalam diri manusia melalui kegairahan dan semangat menjalani hidup sekalipun di tengah penderitaan dapat kita saksikan dalam teladan hidup Tuhan Yesus. Peristiwa Yesus dimuliakan di atas gunung bersama dengan kehadiran Musa dan Elia adalah untuk menegaskan kembali misi Yesus untuk menderita dan mati bagi keselamatan manusia. Yesus akan memuliakan Allah melalui kesengsaraan dan kematianNya.
Leksionari Alkitab
Nyanyian Jemaat
- PKJ 2 : 2x
- KJ 408:1-2
- KJ 33:1-3
- PKJ 251:1-2
- PKJ 103
- KJ 439:1-2
Tinggalkan Balasan