Renungan Minggu, 23 September 2012
Dalam pelayanan kita di gereja, tidak sedikit dari antara para pelayannya adalah orang yang mudah tersinggung, ngambek, atau menuntut perhatian berlebihan. Hal ini tentu tidak sejalan dengan semangat pelayanan yang sejati. Di mana salahnya? Haruskah kita mensyaratkan kedewasaan iman bagi seseorang untuk menjadi pelayan digereja? Atau sebaliknya, kedewasaan iman diperoleh melalui keterlibatan seseorang di dalam pelayanan gerejawi?
Ketidakdewasaan para pelayan Tuhan seperti nabi Yeremia yang marah dan mendoakan pembalasan terhadap mereka yang menistanya, para murid yang berkelahi demi kehormatan, orang-orang Kristen yang merasa berhikmat, tetapi masih hidup dalam iri hati, pementingan diri dan keinginan. Akibat dari ketidakdewasaan ini adalah: konflik di antara umat Tuhan, dendam dan sakit hati, bahkan memengaruhi cara dan motivasi kita beribadah serta melayani Tuhan, yaitu untuk kepentingan diri sendiri dan memenuhi keinginan-keinginan kita.
Akan tetapi, walau hal itu sering terjadi di antara pelayan Tuhan, bukan berarti kita harus berhenti melayani karena ketidaklayakan tersebut, melainkan kita berupaya untuk bertumbuh di dalam, dan melalui, pelayanan sehingga semakin dewasa di dalam iman – seperti pemazmur yang terus berdoa, dan Yeremia yang terus bernubuat. Melalui khotbah ini, umat Tuhan hendak diajak untuk memeriksa diri sendiri, apakah kita sudah mengalami pertumbuhan di dalam pelayanan atau kehidupan bergereja. Lalu, kita juga diajak untuk memeriksa diri, apakah yang selama ini menjadi ganjalan kita dalam pertumbuhan iman.
Terakhir, umat Tuhan diharapkan dapat mengambil tekad yang nyata untuk mengupayakan pertumbuhan iman dan kasih, melalui pelayanan dan kehidupan bergereja, sehingga kita bertumbuh dalam komunitas umat Tuhan, yang selalu disegarkan melalui firman Tuhan dan saling mengasah dalam kasih dan kepedulian.
Sumadi mengatakan
Ytks Bp Masino Sinaga,
Dalam halaman diatas kiri judulnya ‘Kebaktian Minggu, 23 September 2012″
Tetapai diatas kanan judulnya ‘Warta Jemaat Minggu, 16 September 2012″
Padahal Tulisan Terakhir dibawah ini sudah ada “Warta Jemaat Minggu, 23 September 2012”
Menurut saya , sayang jika yang dimuat ‘Warta Jemaat Minggu sebelumnya,
Sudah kerja keras untuk menyajikan warta yg terakhir
Salam
Sumadi
Masino Sinaga mengatakan
Pak Sumadi, link yang di sebelah kiri atas itu adalah artikel yang dibuat setelah artikel yang sedang Bapak baca ini dibuat. Sedangkan link yang di sebelah kanan atas itu adalah artikel yang dibuat sebelum artikel yang sedang Bapak baca ini dibuat. Dengan kata lain, itu merupakan urutan artikel yang dibuat secara umum (tanpa melihat kategori di mana artikel tersebut ditempatkan).
Tampilan ini muncul jika Bapak langsung menampilkan artikel yang sedang Bapak baca ini dari link di bagian tulisan terakhir atau dari bagian slide di halaman depan saat Bapak mengunjungi situs ini.
Tapi, jika Bapak menampilkan artikel ini dengan mengklik terlebih dulu menu kategori Renungan, lalu mengklik judul artikel yang sedang Bapak baca ini, maka link di sebelah kiri dan di sebelah kanan atas adalah artikel yang dibuat setelah dan sebelum artikel ini dibuat dan hanya yang berada di dalam kategori Renungan.
Kesimpulannya: Tergantung dari mana Bapak mengakses artikel ini, maka link di sebelah kiri dan kanan dari judul artikel bisa saja berbeda.
Demikian penjelasan kami Pak Sumadi. Terima kasih atas perhatiannya.
Sumadi mengatakan
Ytks. Bp. Masino Sinaga,
Terima kasih penjelasannya, bagus sekali tampilan web.harapanindah.org
Cepat di akses dan sangat mudah menelusuri halamannya.
Salam
Sumadi
Jemaat GKI Kemang Pratama Bekasi.
Sumadi mengatakan
Ytks. Bp. Masino Sinaga,
Terima kasih penjelasannya, bagus sekali tampilan web.gkiharapanindah.org
Cepat di akses dan sangat mudah menelusuri halamannya.
Salam
Sumadi
Jemaat GKI Kemang Pratama Bekasi.