Renungan Minggu, 20 Februari 2011
Dalam diri manusia, ada yang disebut SIKAP dan TINDAKAN. Sikap adalah keadaan batin di dalam diri manusia (faktor internal), yang mengawali, mendasari, menentukan tindakan manusia. Sedangkan tindakan adalah apa yang dilakukan/diperbuat manusia, yang mengungkapkan apa yang menjadi sikapnya. Misalnya, jika seseorang membenci sesamanya (sikap benci), maka (kecenderungan) tindakannya adalah menghindari, menyakiti, bahkan bisa sampai pada tindakan yang paling buruk, yaitu membunuh sesamanya. Jika seseorang mengasihi sesamanya (sikap kasih), maka (kecenderungan) adalah menyukai, menolong, bahkan sampai pada tindakan yang paling ekstrim, yaitu memberikan segala sesuatu yang dimilikinya kepada sesama yang dikasihinya.
Memang, tidak selalu demikian adanya dalam realita. Sebab, ada juga sikap dan tindakan yang tidak saling mendukung, tidak sinkron, berlawanan, atau bertentangan. Ada orang yang membenci sesamanya, tetapi agar dirinya tidak kelihatan membenci sesamanya itu, ia bermanis-manis di depan sesamanya. Sebaliknya, ada orang yang merasa mengasihi sesamanya, tetapi dalam kenyataannya, tindakannya selalu menyakiti orang yang dikasihinya.
Bagaimana kita seharusnya memadukan (mensinkronisasikan) sikap dan tindakan kita? Bacaan leksionari hari ini akan menolong kita untuk memahaminya, dengan harapan, kita dapat mempraktekkannya. Secara singkat, yang hendak dikatakan adalah: PEMBAHARUAN SIKAP MENENTUKAN TINDAKAN, KARENA SIKAP YANG BENAR AKAN (SEHARUSNYA) MENGHASILKAN TINDAKAN YANG BENAR.
Tinggalkan Balasan