Renungan Minggu, 16 Mei 2021
Beberapa hari yang lalu kita telah merayakan Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga. Sebuah peristiwa yang menegaskan bahwa Yesus adalah benar-benar Allah. Sebelum naik ke Sorga Yesus telah menyatakan bahwa Dia akan mengirimkan Roh Penolong atau Roh Kudus untuk menyertai kita.
Kesemuanya itu benar, tetapi bagi para murid Yesus, masih ada hal yang menjadi persoalan serius, yaitu bahwa mereka kini sendirian dalam ganasnya dunia. Saat Yesus ada mereka memiliki sosok yang menguatkan dan melindungi mereka. Yesus bisa diandalkan namun saat ini takada lagi. Bukankah pergumulan yang sama juga kerap kita alami?
Di saat kita sedang mengalami persoalan yang berat sehingga kehidupan kita seperti dalam kelamnya malam. Kita sedemikian takut dan bahkan berputus asa karena kita merasa sendiri. Memang benar kita sudah mendengar banyak firman Tuhan yang disampaikan oleh pendeta atau orang-orang kepada kita namun dalam situasi yang sedang kita alami tersebut ada banyak kali kita seperti berada dalam pekatnya gelap malam dan harus melaluinya seorang diri.
Justru sikap inilah yang kerap membuat kita panik dan berputus asa. Merasa sendiri, padahal sejatinya tidaklah demikian. Allah tak pernah meninggalkan kita bahkan sebelum kesemuanya itu terjadi. Dia telah berkarya atas kita agar kita bisa melewatinya dengan baik.
Kuncinya adalah percaya kepada Allah yang penuh belas kasih yang senantiasa ada dalam kehidupan kita. Dan karenanya tinggal di dalam Dia adalah keniscayaan agar kita kuat. Namun bukan hanya itu saja dibutuhkan kesediaan kita untuk membuka diri bagi sesama agar kita merasakan kehadiran, pengguatan dan penghiburan mereka. Sehingga tinggal dalam persekutuan yang akrab di dalam Tuhan maka kita akan kuat untuk menyongsong penggenapan janji Tuhan dalam kehidupan kita.
Oleh karena itu, perjalanan ziarah hidup kita tidak bisa kita lalui seorang diri, melainkan dengan sesama dan terlebih lagi dengan Tuhan. Dalam persekutuan yang akrab dengan Tuhan dan sesama inilah kita akan bisa melakukan perziarahan ini dengan baik dan pada saat yang sama memberikan warisan kesaksian hidup bagi kemuliaan nama Tuhan. (Dian Penuntun 31).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- KJ 3:1,3
- Mazmur 1 (B)
- KJ 457:1-2
- PKJ 200 (2x)
- KJ 292:1,3
- NKB 200:1-2
Tinggalkan Balasan