Renungan Minggu, 14 Agustus 2011
Kadang kala di dalam sebuah jemaat terdapat pandangan yang membeda-bedakan anggotanya terkait dengan siapa yang boleh berpelayanan dan siapa yang tidak. Mereka yang punya kekurangan (baik talenta, materi, pendidikan, maupun status sosial) kadangkala kurang diberi kesempatan. Atau, kalaupun diberi kesempatan, karya layanan mereka kurang dipandang atau kurang mendapatkan perhatian.
Padahal segala bentuk diskriminasi (sosial, ekonomi, jabatan, dll) dalam kehidupan berjemaat bisa mengaburkan injil kasih Allah. Bangsa Israel, yang merasa dirinya umat pilihan Allah, sering juga bersikap membeda-bedakan terhadap bangsa lain di Bait Allah. Bahkan, dalam perkembangan sejarahnya, mereka cenderung memandang rendah bangsa lain
Sesungguhnya, kasih Allah tersedia bagi siapa saja dari segala bangsa. Dengan demikian jemaatNya, umatNya, seharusnya juga terbuka bagi siapa saja. Dan, rumahnya adalah tempat berbakti dan berdoa bagi segala bangsa.
Tinggalkan Balasan