Renungan Minggu, 8 April 2012 – Minggu Paskah I
Perjumpaan dengan seseorang biasanya membutuhkan kemampuan indera untuk mengalaminya; mata untuk melihat kehadirannya, tangan untuk dapat menjabat tangannya, telinga untuk dapat mendengar suaranya. Alkitab mengatakan bahwa Allah itu Roh, itu sebabnya kita harus menyembah Dia di dalam roh. Allah yang adalah Roh, tidak mungkin dapat dilihat oleh kasat mata manusia. Allah yang adalah Roh, tidak mungkin dapat dipegang dan suaraNya tidak mungkin dapat didengar oleh telinga manusia.
Apakah makna berjumpa dengan Tuhan yang bangkit? Perjumpaan dengan Tuhan membutuhkan inisiatif Allah. Inisiatif itu berupa kemampuan rohani untuk dapat melihat Allah dengan mata hati dan merasakan Allah dengan sentuhan batin manusia (Mazmur 119:18). Ketika Allah memberikan kemampuan itu, maka manusia baru dapat menikmati perjumpaan dengan Allah meskipun mata tidak melihat, telinga tidak mendengar, tetapi kehadiran Allah sangat dinikmati oleh mata batinnya.
Masa kini, Tuhan yang bangkit tidak dapat lagi dilihat dengan kasat mata, suaraNya tidak dapat lagi didengar dengan telinga manusia. TanganNya tidak dapat lagi dijamah oleh pengikutNya. Tetapi jika Tuhan berkenan atas kita, maka Ia akan memampukan kita untuk dapat menikmati kehadiranNya dalam hidup kita.
Sudahkah Anda mengalami kemampuan rohani itu?
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- PPK 65:1-3
- KJ 188:1-3
- KJ 40:1-3
- KJ 202:1-2
- PKJ 149
- PKJ 178:1-2
Tinggalkan Balasan