Renungan Minggu, 7 Februari 2021
Injil Kerajaan Allah adalah kabar baik tentang keadaan dan waktu di mana Allah mulai memerintah sepenuhnya di semesta raya sejak kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia. Berita dalam Injil Markus berisi tentang karya Tuhan Yesus dalam ruang dan waktu tertentu dengan tujuan agar Kerajaan Allah diberitakan. Melalui pengajaran, penyembuhan, pengusiran setan-setan, tanda-tanda Kerajaan Allah dinyatakan.
Sebagai pengikut Yesus, memberitakan Injil itu adalah sebuah kewajiban. Kepada jemaat Korintus, Rasul Paulus mengatakan, “Celakalah aku bila tidak memberitakan Injil” (1 Kor. 9:16). Pemberitaan kabar baik (Injil) merupakan respon atas kasih Allah. Tentang hal itu, ibu mertua Simom dan Rasul Paulus meneladankannya pada kita. Setelah disembuhkan dari sakit demamnya, ibu mertua Petrus melayani Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya. Karena diselamatkan oleh kasih Kristus, Paulus memberitakan Injil kepada dunia.
Pemberitaan Injil Kerajaan Allah dilakukan Yesus dengan cara membebaskan orang kerasukan dari kuasa Roh jahat. Ia juga menyembuhkan orang-orang sakit. Pengusiran Roh jahat dan penyembuhan merupakan tanda tibanya Kerajaan Allah. Semua itu adalah untuk memenangkan kehidupan. Dalam pemberitaan Injil bagi semua orang, Paulus menjadi segala-galanya, supaya sedapat mungkin memenangkan mereka. Dengan demikian, kabar baik dialami sebanyak mungkin orang.
Sebagai pengikut Tuhan Yesus, kita semua dipanggil memberitakan Injil Kerajaan Allah. Injil yang merupakan kabar baik diberitakan untuk membebaskan, memulihkan dan memenangkan kehidupan. Karena itu, beritakanlah kabar baik! (Dian Penuntun Edisi 31).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- NKB 3:1,3/li>
- MAZMUR 147:1-11, 20 (B)
- PKJ 43:1,4
- KJ 383:1-2
- KJ 403:1-2
- KJ 426:1,3
Tinggalkan Balasan