Renungan Minggu, 28 April 2019 – Paskah II
Menjadi saksi Kristus adalah panggilan hidup setiap orang percaya. Namun pada praktiknya bersaksi di tengah dunia tampaknya tidak selalu mudah. Situasi dan kondisi hidup dapat sangat mempengaruhi niat seseorang untuk bersaksi tentang Tuhan. Ketika mengalami pergumulan hidup yang berat misalnya, seseorang bisa mengurungkan niat untuk bersaksi, bercerita tentang kasih Tuhan dalam kehidupannya. Orang yang menghadapi pergumulan yang berat cenderung memiliki keraguan akan Allah yang berkuasa dan mengasihi dirinya. Sebaliknya, bisa jadi seseorang mengalami berkat Tuhan yang luar biasa, tetapi tidak memiliki keinginan untuk mau membagikan kisah hidup tersebut dengan orang lain.
Dan kenyataannya, Tuhan memanggil kita untuk bersaksi. Pengalaman para murid bersama Yesus tidaklah menunggu kesempatan saat hidup sudah ideal dan baik baru mereka mampu untuk bersaksi. Tetapi di tengah kebimbangan, keputusasaan, kesulitan, mereka tetap teguh untuk melayani dan bersaksi. Dan dalam situasi tersebutlah Tuhan menampakkan diri dan meneguhkan bahwa apa yang mereka lakukan itu tepat, benar, indah.
Melalui khotbah minggu ini, kita diajak untuk menyakini akan panggilan hidup kita untuk tetap teguh bersaksi di tengah setiap tantangan hidup yang dirasakan. Dalam setiap keraguan dan kesulitan yang dirasakan, Tuhan tetap ada dan meneguhkan langkah kita. (Dian Penuntun Edisi 27).
Thomas Widodo mengatakan
Terima kasih renunganya menjadi bekat bagi saya dan kita sekalian