Renungan Minggu, 30 April 2017 – Paskah III
Beberapa orang Kristen menjadikan Alkitab hanya sebagai sumber informasi, bukan firman Allah yang mentransformasi. Tipe orang Kristen seperti ini mengetahui banyak hal dalam Alkitab, tetapi hidupnya tidak dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki. Orang Kristen seperti ini bisa berdebat dan berargumentasi tentang banyak informasi kitab suci, tetapi tidak pernah terinspirasi olehnya, sehingga tidak mengalami pembaruan diri.
Karena itu orang Kristen yang seperti itu juga tahu banyak tentang Yesus tetapi belum benar-benar mau mengikuti Yesus. Ia sekadar mengetahui, belum sungguh-sungguh mengikuti. Ia baru memiliki informasi tentang Yesus yang menyentuh sisi kognisi tetapi belum menghayati itu secara afeksi dan pola bagi hidupnya. Singkatnya, ia baru mengetahui Yesus tetapi belum sungguh-sungguh berelasi dengan Yesus secara personal.
Bacaan hari ini mengajak kita untuk sungguh-sungguh menyadari bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat dan bersedia berelasi dengan-Nya. Melalui perenungan terhadap dua orang murid yang berjalan menuju Emaus, Tuhan hendak mengundang kita untuk secara utuh berelasi dengan-Nya. Ya, secara utuh: seluruh keberadaaan kita, bukan hanya rasio tetapi hati dan jiwa juga. (Dian Penuntun Edisi 23).
Tinggalkan Balasan