Renungan Minggu, 17 Oktober 2010
Bagi umat Allah sepanjang masa, ketaatan kepada Tuhan berlaku mutlak. Kesejahteraan dan keselamatan yang sudah dikaruniakan Tuhan kepada umatNya terjamin dan terpelihara bila umat menaati – mendengar, menyimak, meresapi, dan mempraksiskan firman Tuhan. Tujuan utama ketaatan dalam kasih kepada Tuhan dan firman Tuhan itu adalah kesejahteraan, keselamatan, dan kesentosaan bagi kehidupan orang – baik sebagai pribadi maupun sebagai komunitas. Dan bilamana yang demikian itu terjadi pada diri orang yang menaati dan memelihara firman Tuhan, maka Tuhan dimuliakan.
Lawan paling berat dari ketaatan kepada firman Tuhan adalah sikap egoistis yang sangat kuat menguasai kehidupan manusia – tidak terkecuali pada orang yang beriman kepada Tuhan. Hidup yang dikuasai oleh sikap egois ini tidak menyejahterakan, baik diri orang itu sendiri, bagi orang lain, apalagi Tuhan. Meski demikian, Tuhan tetap mau berurusan dengan manusia berdosa itu agar bisa dilepaskan dari cengkeraman kuasa dosa itu, dan dipulihkan kesentosaan dan kesejahteraannya. Kisah Yakub di sungai Yabok menyajikan ajaran ini.
Dalam perjalanan umat Allah, tulisan-tulisan yang diembusi nafas Tuhan menjadi media bagi Tuhan untuk terus menyatakan diriNya seperti Ia melakukannya kepada Yakub. Kepercayaan, ketekunan, kesungguhan, dan ketaatan orang kepada firman Tuhan ini menjamin kehidupan yang terhormat dan berguna.
Tinggalkan Balasan