Renungan Minggu, 4 September 2011
Bacaan leksionari minggu ini memiliki satu benang merah yang sangat jelas yakni membicarakan tentang tanggung jawab kita terhadap keselamatan orang lain. Kita dituntut untuk berperan menjadi penjaga ‘saudara’ kita seperti yang dikatakan Tuhan kepada Yehezkiel: Beginilah firman Tuhan, “Wahai engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar suatu firman dari-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku. Kalau aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! Dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, maka orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi darimu Aku akan menuntut pertanggungjawaban atas nyawanya” (Yehezkiel 33:7-8).
Dalam pembacaan kedua, Paulus ingin menekankan suatu kehidupan yang saling mengasihi. Menurut Paulus mengasihi sesama bukan sekedar tidak melakukan perbuatan dosa terhadap sesama, tidak berzinah, tidak membunuh, tidak mencuri — tetapi menyatakan kasih yang tulus yang dinyatakan dengan segenap hati. sebab jika kita tidak memperlakukan kasih yang tulus terhadap sesama kita, kita adalah orang-orang yang berhutang kasih. Oleh sebab itu ia mengatakan: “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga…” (Roma 13:8).
Demikian juga pembacaan Injil Matius 18:15-20 mengingatkan kita akan hal yang sama, malah Matius memakai istilah ‘saudara’ yang menunjuk kepada tanggung jawab kita terhadap orang-orang di sekitar. Kita dituntut untuk menyatakan kasih yang tulus, dengan tindakan ‘berani menegor’ dengan bijak terhadap orang yang hidupnya tidak berkenan kepada Allah, “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata — (ayat 15).
Kiranya Tuhan menolong kita agar kita mampu menyatakan kasih kepada sesama, bukan dengan perkataan tetapi perbuatan, khususnya berupaya membawa mereka yang tersesat kepada jalan yang benar.
Heru Prasadja mengatakan
Salam dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Senang membaca website dari GKI Harapan Indah. Semoga terus memberi berkat bagi pembaca website ini.
Syalom
Heru Prasadja
GKI Kemang Pratama, Bekasi
harianto suryadi mengatakan
terima kasih pak Heru atas komentarnya. GBU