Renungan Minggu, 31 Juli 2022 – HUT ke-72 BPK PENABUR
Bacaan 2 Petrus 1:3-8 dalam rangka tema HUT BPK PENABUR ke-72 kali ini ini adalah surat dari Rasul Petrus yang dari pengalaman sepanjang hidupnya berjumpa dengan Tuhan Yesus. Dalam suratnya, Petrus memberikan semangat kepada orang-orang Kristen perdana dalam situasi yang sedang mereka hadapi. Selain adanya pengajar-pengajar yang menyesatkan, mereka pun sedang mengalami penderitaan.
Dalam situasi itu, Petrus mengingatkan tentang kekayaan rohani yang mereka miliki dan juga apa yang akan mereka peroleh ketika mereka tetap bertahan dalam iman melewati berbagai situasi yang tidak mudah. Melihat perjalanan Petrus dari seorang nelayan biasa yang menerima undangan Tuhan untuk ditransformasi menjadi penjala manusia (Rasul), kita melihat bagaimana Petrus belajar terus untuk berani berubah menjadi lebih baik dalam perjumpaannya dengan Tuhan.
Di dalam perjumpaan dengan Tuhan Yesus, Petrus belajar untuk melihat Tuhan, melihat diri, melihat kesempatan baru, melihat masa depan. Inilah kemampuan bervisi, melihat yang di permukaan tidak tampak, melihat di balik yang tampak, melihat yang tersembunyi oleh penghalang (dosa, kemandegan). Visi bukan cuma melihat ke depan. juga ke dalam diri, meraba kompetensi. Tapi juga melihat tembus diri, ke hati nurani di mana Roh Tuhan bekerja, mereguk kekuatan tak terbatas.
Kuasa Tuhan yang penuh anugerah itulah yang memberi daya tembus penglihatan ke masa depan. Visi itu terkandung di dalam dan terlahir dari perjumpaan dengan Tuhan. Di dalam perjumpaan seperti itu juga misi diberikan oleh Tuhan dan diterima oleh manusia. Di luar perjumpaan dengan Tuhan, manusia tidak punya visi dan misi.
Oleh sebab itu, dalam rangka HUT BPK PENABUR ke-72, dipilih tema Berani Berubah: Berkarakter, Inovatif dan Inspiratif. Perjalanan 72 tahun menjadi perjalanan yang tidak mudah bagi PENABUR. BPK PENABUR menyadari perjumpaan dengan Tuhan terjadi berkali-kali dalam sepanjang sejarah berdirinya.
Ada berbagai situasi yang terus mengundang BPK PENABUR untuk berani berubah menyesuaikan layanan pendidikan sesuai dengan kemajuan zaman dengan tetap melandasinya pada Nilai-Nilai Kristiani (yang bersumber dari Alkitab dan berpusat pada Yesus Kristus). Dalam penanaman karakter, BPK PENABUR menyiapkan program Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kristiani.
Dalam implementasinya, PKBN2K menggumuli kata “unggul” dan “berdasarkan nilai-nilai Kristiani” sesuai visi dan misinya. Dalam mempersiapkan peserta didik menyongsong teknologi abad 21 dan revolusi industri 4.0, BPK PENABUR menjadi lembaga pendidikan Kristen yang bukan saja unggul dalam ilmu, tetapi juga dalam iman dan pelayanan.
Pola pendidikan ditingkatkan bukan hanya pada metode pembelajaran, tetapi juga spirit yang menjiwai seluruh proses belajar-mengajar yang membutuhkan perubahan paradigma, landasan filosofi-teologis yang tepat, nilai-nilai iman (spiritualitas), kemampuan merancang proses, kebijaksanaan dan kemampuan membangun relasi antara tenaga pendidik dan peserta didik. Upaya redefinisi kurikulum, penyiapan Sumber Daya Manusia yang andal, pelatihan-pelatihan penggunaan teknologi, dan kematangan spiritualitas tenaga pendidik menjadi fokus.
Dengan mendasari pada ajaran gereja mengenai karya keselamatan Allah melalui Yesus Kristus dalam kuasa Roh Kudus yang terus berkarya membarui ciptaan dan memahami relasi Allah Trinitas sebagai dasar membangun komunitas pembelajaran yang saling mendukung, BPK PENABUR berupaya mengakarkan konsep PKBN2K ke dalam terjadinya perjumpaan Tuhan dan manusia sebagai inti Pendidikan Kristiani untuk memberi hidup pada jalinan iman dan ilmu demi pelayanan di tengah perubahan tatanan yang baru.
Memang, ini bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi juga bukan berarti sebuah keniscayaan. Kesatuan hati dan kesungguhan untuk merespons anugerah Allah akan berbuah penyertaan Allah dengan memberikan karunia Roh Kudus-Nya yang akan memampukan kita menghasilkan Buah Roh dalam setiap langkah kehidupan, seperti doa BPK PENABUR di hari ulang tahunnya. Selamat ulang tahun ke-72 BPK PENABUR, biarlah segala kemuliaan hanya bagi TUHAN. Amin.
Tinggalkan Balasan