Renungan Minggu, 12 Februari 2012
Banyak orang Kristen merasa sudah banyak berdoa dan berusaha mendapat kesembuhan bagi orang yang mereka cintai, atau bagi diri mereka sendiri, namun belum mendapat kesembuhan. Pada titik ini banyak orang Kristen menjadi putus asa. Tetapi, tidak dipungkiri, banyak juga orang Kristen yang tetap memiliki iman yang kuat dan teguh, bahkan sampai ajal menjemput.
Sebenarnya, yang penting di sini adalah soal terus berharap, atau terus berserah pada Tuhan. Sebagai orang percaya, seseorang harus mampu percaya bahwa Allah berbelas kasih kepadanya. Hasilnya? Ada pada Tuhan. Percayalah!
Alkitab memberitahukan bahwa Allah bertumpu pada belas kasih kepada umatNya: selalu mengulurkan tanganNya untuk memulihkan atau menyembuhkan manusia, dari keadaan putus asa ke dalam pengharapan; dari ’kematian’ menuju ’kehidupan’.
Manusia harus berjuang untuk percaya dan berserah, tidak bimbang, tidak kuatir, tidak takut, atau membebaskan diri dari pertanyaan apakah kesembuhan atau kepulihan ini dapat terjadi, atau bagaimana caranya Allah memberikan kesembuhan dan memulihkan kehidupan. Setiap orang percaya perlu makin meningkatkan relasinya dengan Allah dan dengan sesamanya, karena kesembuhan atau pemulihan selalu ada dalam relasi antara Allah dengan setiap orang percaya, dan setiap orang percaya dengan sesamanya.
Tinggalkan Balasan