Renungan Minggu, 12 Mei 2013 – Paskah VII
Panggilan keselamatan dalam Yesus Kristus atas diri setiap orang sangat bersifat personal, tetapi kita juga harus memahami bahwa panggilan yang Tuhan berikan juga bersifat komunal. Bersifat komunal karena panggilan Tuhan tidak hanya semata-mata bagi diri sendiri saja, tetapi juga diharapkan memberikan berkat bagi orang lain. Orang-orang yang sudah merasakan dan hidup di dalam anugerah keselamatan Yesus Kristus seharusnya menjadi terang dan garam bagi sesama sehingga banyak orang tertarik, bertobat dan bertekad menjadi terang dan garam pula bagi sesamanya. Rantai kehidupan ini terus menerus berkesinambungan dari satu zaman ke zaman lain, inilah cara kekristenan berkembang dan terus ada sampai hari ini.
Paradigma atau cara berpikir seperti di atas merupakan suatu pemahaman yang mencerminkan pemahaman Alkitabiah mengenai hidup kebersamaan di dalam Kristus. Apapun yang kita lakukan bukan hanya semata demi kesejahteraan diri atau keluarga saja, tetapi apakah mengandung nilai kesejahteraan bagi banyak orang.
Hari ini ada banyak anak Tuhan bekerja dan berkarya dengan baik, tetapi semata hanya untuk memelihara hidup dirinya sendiri dan keluarganya saja, tanpa memikirkan apakah pekerjaan saya ini berdampak buruk bagi kebanyakan orang atau apakah pekerjaan saya ini menjadi sarana bagi orang lain untuk menjadi lebih baik atau lingkungan kita menjadi lebih indah.
Hari ini, banyak orang berbondong-bondong mengeruk batubara yang menjadi keunggulan di tanah Kalimantan; apakah selain untuk mendapatkan keuntungan besar bagi diri dan keluarga, juga memikirkan kelestarian lingkungan sekitarnya.
Banyak orang bekerja membuka restoran siap saji atau rumah makan-rumah makan pinggir jalan. Dengan ketekunan mereka berusaha untuk mendapatkan keuntungan; apakah mereka juga memikirkan bahwa sampah dari kotak makanan mereka yang terbuat dari steryoform dapat merusak tatanan kelestarian lingkungan.
Beberapa karyawan menggunakan fasilitas kantor; kertas, telepon, mobil dan sebagainya, untuk kepentingan pribadi dan keluarga, apakah ini yang Tuhan inginkan?
Hal-hal yang sederhana dalam hidup kita sebenarnya merupakan cerminan apakah kita semua sudah menjadi pelaku firman Tuhan. Marilah kita bekerja sepenuh hati untuk mendatangkan kebaikan bukan saja bagi diri pribadi, tetapi juga bagi sesama kita.
Tinggalkan Balasan