Renungan Minggu, 12 Januari 2025
Harus diakui baptisan merupakan salah satu tema yang mengundang polemik dalam iman Kristiani. Ada kelompok yang mengutamakan cara dan media pembaptisan, usia yang tepat untuk menerima sakramen baptis, atau kelompok-kelompok yang mengagungkan baptisan Roh yang kemudian dikaitkan dengan karunia-karunia Roh tertentu.
Apa dampak polemik-polemik di seputar baptisan? Apakah kesaksian sebagai komunitas orang Kristen semakin hebat, atau malah sebaliknya? Kenyataannya, melelahkan! Kita kehilangan banyak energi untuk memberitakan kesaksian tentang cinta kasih Allah di dalam Kristus. Kita kehilangan banyak waktu untuk memaknai kembali hal yang sangat mendasar dari sebuah peristiwa pembaptisan.
Benar, dalam Alkitab banyak perikop di seputar baptisan. Dalam gereja purba (mula-mula), Perjanjian Baru memberi kesan adanya pemahaman terhadap dua macam baptisan, yakni baptisan air dan baptisan Roh sebagai dua hal terpisah.
Ada yang mula-mula baptisan air, lalu menerima baptisan Roh, umpamanya yang terekamkan dalam bacaan kita hari ini (Lukas 3:16 dan Kisah Para Rasul 8:16-17). Ada yang sebaliknya, mula-mula menerima baptisan Roh dan kemudian baptisan air (Kisah Para Rasul 10:44-47). Peristiwa-peristiwa baptisan dalam gereja purba itu menunjukkan belum adanya kesatuan utuh dalam sebuah baptisan,
Namun, perkembangan selanjutnya dari gereja purba itu, menyatakan adanya ketetapan utuh dan satu mengenai baptisan (Efesus 4:5; 1 Korintus12:13) karena hal itu sejalan dengan baptisan yang diterima oleh Yesus sendiri (Lukas 3:21-22, dan yang paralelnya). Peristiwa baptisan Yesus jelas, Ia dibaptis dengan air kemudian Roh Kudus turun ke atas-Nya. Tindakan gereja purba yang lebih kemudian ini menunjukkan ditetapkannya satu baptisan secara utuh sesuai dengan amanat Tuhan Yesus Kristus sendiri (Matius 28:18-20)
Mari kita gunakan energi dan waktu yang Tuhan berikan untuk memaknai hal mendasar dari peristiwa baptisan kita bercermin pada pembaptisan Tuhan Yesus sendiri. (Dian Penuntun Edisi 39).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- NKB 217:1,2,4
- NKB 20:1-3
- Mazmur 29
- KJ 307:1,4,5
- KJ 367:1-3
- NKB 213:1-3
Tinggalkan Balasan