Renungan Minggu, 4 Oktober 2015 – Bulan Keluarga
Hari ini gereja-gereja di seluruh dunia mengadakan perjamuan kudus. Karena pelaksanaannya bersamaan, maka hari ini kita namakan hari perjamuan kudus se-dunia (HPKD). Tujuan diselenggarakannya perjamuan kudus bersama ini adalah karena gereja-gereja hendak bersama-sama menghayati hakikat hidup beriman dalam Yesus. Ia telah berjuang mewujudkan rencana Allah, yaitu memulihkan ciptaan Allah menjadi baik kembali (selamat). Perjuangan-Nya diwujudkan melalui jalan kerendahan. Kitab Ibrani mencatat bahwa Ia pernah mengalami satu peristiwa, dimana keadaan-Nya lebih rendah daripada malaikat-malaikat. Dalam kerendahan-Nya Ia menderita. Karena penderitaan maut itu, Ia dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Melalui penderitaan-Nya, Allah menyatakan kasih karunia yang menyelamatkan kepada seluruh ciptaan.
Selain hari Perjamuan Kudus se-Dunia, pada hari ini gereja-gereja di Indonesia merayakan Hari Pekabaran Injil di Indonesia (HPII). Melalui perayaan ini, gereja-gereja di Indonesia ingin menghayati kembali pewartaan kabar baik bagi Indonesia. Pekabaran Injil dilakukan oleh para Zendeling dengan perjuangan yang tidak mudah. Pada hari ini, sebagian jemaat-jemaat di GKI juga memulai bulan keluarga. Keluarga Kristen adalah pilar pembentukan kehidupan yang berpusat pada Kristus. Tiga peristiwa ini layak dihayati umat. Melalui perayaan ini umat diharapkan dapat menghayati kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus. Oleh karena itu, melalui firman Tuhan, khususnya Ibrani 1:1-4, 2:5-12 dan Markus 10:13-16, kita menghayati rakhmat Allah, yang mengundang umat turut ambil bagian dalam perjuangan Kristus. Ia mengundang kita berfokus kepada-Nya, dan terlibat dalam perjuangan bersama Allah. (Dian Penuntun Edisi 20).
Tinggalkan Balasan