Renungan Minggu, 9 April 2023 – Paskah
Paskah (dalam bahasa Ibrani: to pesakh, Yunani: to paskha) mempunyai arti: “sudah lewat, sudah berlalu, sudah terlampaui,” Jika itu sungai, maka kata ‘paskah’ berarti sungai sudah terseberangi. Kalau samudera, maka kata ‘paskah’ berarti gelombangnya sudah terarungi. Kalau itu ujian, maka kata ‘paskah’ berarti sudah terlampaui. Semua tantangan dan rintangan sudah teratasi. Oleh karena itu, Paskah menjadi hari raya agama yang terbesar dan terpenting baik bagi Umat Israel maupun bagi orang Kristen.
Bagi umat Israel, Paskah memiliki arti yang penting dan sangat besar, karena dengan dan melalui Paskah, hidup sebagai budak di Mesir telah terlewati. Mereka tidak lagi berstatus sebagai budak yang tidak memiliki hak atas hidupnya dimana setiap bentuk milik pribadi tidak dapat dipakai atau digunakan dengan cara apapun sesuai dengan kemauan pemilik.
Eksistensi mereka sebagai bangsa yang merdeka dan sebagai umat pilihan Allah diakui. Pada perayaan Paskah, umat Israel memperingati serta merayakan semua yang sudah terlampaui dan terlewati dengan intervensi Allah. Mereka lolos dari maut dimana Allah “melewati” rumah-rumah orang Israel yang sudah dilabur darah dah membunuh orang Mesir.
Keberangkatan mereka dari Mesir pun tak diduga-duga, dan tanpa persiapan. Mereka dikatakan tak sempat menunggu adonan roti mereka mengembang sehingga mereka makan roti tak beragi. Mereka harus melewati Laut Teberau dan padang gurun untuk sampai tanah perjanjian.
Bagi orang percaya, Paskah juga memiliki arti yang penting dan sangat besar. Konfesi iman Kristen tidak berakhir dengan kematian Kristus di atas kayu salib pada hari Jumat Agung, tetapi berpuncak pada kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Dengan dan melalui kebangkitanNya, Kristus telah melampaui kematian dan maut.
Kemenangan-Nya atas maut ini juga telah membawa umat manusia dan seluruh ciptaan Allah melampaui/dibawa keluar kepada kehidupan yang baru. Kehidupan baru yang berada dalam anugerah dan kasih karunia Allah. Oleh karena itu, Paskah yang kita rayakan tidak hanya berhenti pada peristiwa kebangkitan Yesus tetapi kita juga merayakan kuasa kebangkitan Yesus yang membawa kehidupan baru bagi ciptaan-Nya. (Dian Penuntun Edisi 35).
Bacaan Alkitab:
Nyanyian Jemaat:
- PKJ 90
- KJ 188:1,2,4,5
- Tuhanlah Kes’lamatanku
- KJ 194:1-3
- KJ 280:1-3
- Kami Bangkit Dari Abu:1,3;4
- NKB 87:1
- Allah Mengutus
Tinggalkan Balasan