Renungan Minggu, 26 April 2015 – Paskah IV Hidup berkelimpahan adalah dambaan semua orang. Hampir tidak ada orang yang ingin hidupnya biasa-biasa saja, atau pas-pas-an. Orang ingin mendapatkan hidup yang berkelimpahan, sebab dia akan dapat memenuhi semua keinginannya, bahkan menguasai orang lain. Keinginan untuk hidup berkelimpahan kadang membuat manusia jatuh pada penyempitan makna hidup yang […]
Kebangkitan adalah Penerimaan
Renungan Minggu, 19 April 2015 – Paskah III Paskah adalah sebuah titik kemenangan iman yang mengubahkan. Kebangkitan Kristus mengubahkan secara radikal kualitas dan cara kehidupan kita. Perubahan total ini diberitakan dan dirayakan bukan sebagai bentuk superioritas terhadap keyakinan lain, tetapi, sebaliknya, justru menjadi kemenangan yang dirayakan lewat kehangatan dan penerimaan. Peristiwa Paskah menjadi peristiwa penerimaan, […]
Kuasa Kebangkitan Kristus Memampukan Umat untuk Berbagi
Renungan Minggu, 12 April 2015 – Paskah II Di tengah kuatnya semangat pementingan diri sendiri, kegiatan ‘berbagi’ yang dikerjakan dengan tulus semakin jarang dijumpai. Manusia yang makin terikat dengan harta milik, berusaha dengan keras menahan segala kepunyaannya, dan bersemangat lebih baik menerima daripada memberi. Kalaupun berbagi, ada yang mendasarkannya pada semangat ‘balik modal’. Apa yang […]
Kristus yang Bangkit Tidak Membedakan Orang
Renungan Minggu, 5 April 2015 – Paskah Naskah rancangan kotbah hari ini disampaikan untuk momen Paskah, tepatnya hari Minggu pagi, sebab ada juga rancangan khotbah untuk momen Paskah sore. Rancangan khotbah untuk momen Paskah mengangkat kisah kubur kosong (secara khusus perjumpaan Maria Magdalena dengan Yesus yang bangkit), sementara untuk momen Paskah sore mengangkat kisah Yesus […]
Mengosongkan Diri, Taat Memikul Salib
Renungan Minggu, 29 Maret 2015 – Minggu Palmarum Minggu Prapaskah VI memiliki makna ganda, yaitu Minggu Palmarum dan Minggu Sengsara. Dalam penceritaan di Minggu Palmarum, penduduk Yerusalem mengelu-elukan Yesus dengan nyanyian “Hosana”. Namun, di Minggu Sengsara, umat yang semula menyanjung Yesus berubah menjadi kumpulan orang yang melampiaskan kemarahannya dan kebenciannya, sehingga Yesus disalibkan. Dengan demikian, […]
Siapa Mencintai Nyawa Akan Kehilangan Nyawanya
Renungan Minggu, 22 Maret 2015 – Prapaskah V “Yang mempertahankan nyawa akan kehilangan nyawa” merupakan pernyataan yang kontroversial, atau lebih tepatnya, paradoksal. Pernyataan ini memberi kesan penyimpangan dari yang normal. Secara naluriah, mahluk hidup akan berjuang untuk survival. Karena itu, apa saja, atau siapa saja, akan melawan kalau nyawanya terancam. Mereka ingin (sebisanya) terus hidup. […]