Renungan Minggu, 16 September 2018 Di era tahun 70-an ada lagu yang diberi judul “Tinggi Gunung Seribu Janji” dinyanyikan oleh Bob Tutupoly. Sebagian syairnya berbunyi ‘Memang lidah tak bertulang, tak sebatas kata-kata. Tinggi gunung seribu janji, lain di bibir lain di hati’. Lirik lagu ini merupakan fakta atau kenyataan hidup manusia. Manusia kadang sulit menguasai […]
Berkarya Melampaui Sekat Duniawi
Renungan Minggu, 9 September 2018 Keragaman suku, budaya, bahasa, dan agama yang ada di Indonesia merupakan sebuah kekayaan yang dimiliki bangsa ini. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa keberagaman yang ada itu justru sering menjadi pemantik terjadinya konflik antar masyarakat. Sikap primordial dan sektarian makin hari, makin menampakkan wajahnya secara terang benderang. Kita mendapati semakin banyak […]
Allah Hadir Untukmu
Renungan Minggu, 13 Agustus 2017 Hidup dalam derita dirasakan semua orang, baik sebagai pribadi maupun komunitas. Derita yang rasanya tak pernah lalu dari hidup ini dapat membawa manusia pada keputusasaan. Dampak keputusasaan dapat membuat manusia mencari solusi yang kerap instan dan menghasilkan persoalan-persoalan baru. Berbagai persoalan yang semakin meningkat akhir-akhir ini, seperti kekerasan, bunuh diri, […]
Memenangkan Kekerasan dengan Kelembutan
Renungan Minggu, 9 April 2017 – Pra Paskah VI Pada satu sisi, Minggu Prapaskah VI disebut dengan Minggu Palmarum. Dalam Minggu Palmarum, Gereja diajak untuk melihat gambaran dari penduduk Yerusalem yang mengelu-elukan Yesus dengan nyanyian ”Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!” (Matius 21:11). Dengan pemahaman […]
Tuhan Menolong Mereka yang Tertindas
Renungan Minggu, 22 Juni 2014 Budaya patriarki memiliki sisi negatif, yakni mengagungkan lelaki dan merendahkan perempuan. Budaya seperti itu mengakibatkan perempuan dan anak-anak perempuan menjadi korban kekerasan seksual dan KDRT. Namun, sering kali kita tidak menyadari bahaya tersebut. Anak perempuan mereka sering kali menjadi korban dari orang yang dekat dengan dirinya, yakni ayah atau orang […]
Dari Betlehem ke Mesir Menuju Nazaret: Kala Kekuasaan Tak Memberi Ruang bagi Kehadiran yang Lain
Renungan Minggu, 29 Desember 2013 Dalam hospitalitas, keterbukaan merupakan salah satu prinsipnya. Keterbukaan menghadirkan semangat berbagi ruang bagi kehadiran yang lain. Berbagi ruang kadangkala dipahami secara negative: menyempitkan ruang gerak kita, membiarkan yang lain masuk mengganggu hidup kita, maupun membiarkan yang lain mengambil kesempatan-kesempatan terbaik kita. Berbagi ruang membuat orang merasa kehilangan zona amannya. Oleh […]