Renungan Minggu, 31 Januari 2016 Misi gereja di dunia adalah menghadirkan damai sejahtera Allah di tengah dunia. Berangkat dari misi gereja tersebut, maka sebagai manusia, kita perlu menyadari perbedaan kualitatif antara Allah dengan manusia. Sebagai umat Allah, manusia tidak dapat ‘menghadirkan’ Allah secara fisik, melainkan yang dapat dilakukannya adalah menghadirkan damai sejahtera-Nya dan kasih-Nya. Kehadiran […]
Bacalah dan Dengarlah
Renungan Minggu, 24 Januari 2016 Pada dasarnya Epifani ditampilkan melalui kehadiran Allah pada pengalaman membaca Alkitab dan mendalaminya. Membaca Alkitab dalam banyak hal sudah menjadi rutin bagi banyak orang percaya. Namun membaca Alkitab sebagai ritual kesalehan pada dirinya sendiri belum secara otomatis membawanya kepada pendalaman yang seharusnya dan perjumpaan dengan Tuhan. Khususnya ketika banyak orang […]
Terang Menerangi Kegelapan
Renungan Minggu, 3 Januari 2016 Dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden Amerika, 4 maret 1933, FD Roosevelt berkata: “… the only thing we have to fear is the fear itself” . Ucapan FD Roosevelt itu adalah sebuah seruan untuk tidak takut terhadap krisis ekonomi dan politik yang sedang terjadi di Amerika. Alasannya sederhana. Ketakutan akan melumpuhkan […]
Berkarakter Rajawi di Tengah Derita
Renungan Minggu, 22 November 2015 Tahun gerejawi ditutup dengan Hari Raya Kristus Raja. Di tahun B ini, ungkapan Yesus Raja disampaikan oleh penulis Wahyu dengan lambang Alfa dan omega. Alfa dan Omega adalah huruf awal dan akhir dalam abjad Yunani. Lewat itu mau dikatakan bahwa Yesus adalah Raja yang sesungguhnya. Semenjak awal dari segala sesuatu […]
Dosa Penghalang Kebaikan
Renungan Minggu, 27 September 2015 Diantara para netters (istilah untuk mereka yang gemar berselancar di dunia maya atau Internet), nama permainan CoC atau Clash of Clans tentu tidak asing lagi. Permainan CoC pada dasarnya dapat dikategorikan seagai game online, yang dapat menghubungkan para pemain CoC (dari berbagai tempat bahkan negara) pada waktu yang bersamaan. Dalam […]
Tidak Diskriminatif, Tapi Berbela Rasa
Renungan Minggu, 6 September 2015 Berbela rasa (bahasa Inggris: compassion) adalah sebentuk sikap yang digerakkan oleh empati, turut merasakan pergumulan dan penderitaan sesamanya. Bela rasa lahir dari perasaan kasih, sehingga ia tidak akan membiarkan penderitaan menenggelamkan kehidupan sesamanya. Kasih mendorongnya keluar dari kenyamanannya menghadirkan diri sebagai sahabat, dan rela menolong mereka yang menderita. Diskriminasi dan […]