Renungan Minggu, 24 Januari 2016 Pada dasarnya Epifani ditampilkan melalui kehadiran Allah pada pengalaman membaca Alkitab dan mendalaminya. Membaca Alkitab dalam banyak hal sudah menjadi rutin bagi banyak orang percaya. Namun membaca Alkitab sebagai ritual kesalehan pada dirinya sendiri belum secara otomatis membawanya kepada pendalaman yang seharusnya dan perjumpaan dengan Tuhan. Khususnya ketika banyak orang […]
Korban Kristus yang Sempurna Menjadi Dasar Kepercayaan Umat Tuhan
Renungan Minggu, 8 November 2015 Manusia seringkali berhadapan dengan suara hati yang menuduh dirinya, yang diperkuat oleh suara lingkungan yang turut menggemakan suara hati itu. Atau, bisa juga sebaliknya: suara lingkungan terinternalisasi menjadi suara hati. Apa itu? Tuduhan, bahwa dirinya berdosa dan tidak layak. Bahkan, meskipun ia tahu sudah diampuni, tuduhan itu agaknya lebih keras […]
Diutus dan Diperlengkapi
Renungan Minggu, 2 Agustus 2015 Kesatuan jemaat adalah pergumulan gereja sejak awal. Gereja yang terdiri dari orang-orang yang berlatar belakang dan berperilaku berbeda mempunyai potensi besar mengalami perpecahan. Dalam pergumulan untuk kesatuan inilah karya Kristus menjadi pondasi yang kokoh, sebab di dalam-Nya kasih kepada semua manusia menjadi nyata. Di dalam penerimaan Kristus terhadap setiap manusia, […]
Iman, Obat Anti Tawar Hati
Renungan Minggu, 7 Juni 2015 Adagium “man is vulnerable” -mungkin lebih tepat: “human is vulnerable- digunakan untuk menyatakan bahwa manusia itu lemah, gampang terluka, mudah menjadi korban. Kemungkinan besar, termasuk kita. Kebenaran adagium ini tidak dapat kita sangkal. Dan, tidak perlu. Seringkali kita memang mudah merasa lelah, payah, atau “kalah”, ketika kesulitan menghadang; Ketika beban […]
Tuhan Menolong Mereka yang Tertindas
Renungan Minggu, 22 Juni 2014 Budaya patriarki memiliki sisi negatif, yakni mengagungkan lelaki dan merendahkan perempuan. Budaya seperti itu mengakibatkan perempuan dan anak-anak perempuan menjadi korban kekerasan seksual dan KDRT. Namun, sering kali kita tidak menyadari bahaya tersebut. Anak perempuan mereka sering kali menjadi korban dari orang yang dekat dengan dirinya, yakni ayah atau orang […]
Gigih Berjuang Walau Beban Menindih
Renungan Minggu, 20 Oktober 2013 Istilah ‘gigih’ diartikan sebagai ‘tetap teguh pada pendirian’. Seorang yang gigih pastilah punya prinsip dan tujuan hidup yang jelas dan kuat. Dalam dunia kerja kita menjumpai banyak sekali orang yang punya tujuan, target, nilai teguh yang terus diperjuangkan. Orang-orang yang demikian menjadi pekerja keras yang rela hidup prihatin, mengikat erat […]