Renungan Minggu, 28 September 2014 Life can only be understood backwards, but it must be lived forwards. Ini menurut Soren Kierkegaard, seorang teolog Denmark, yang hidup pada 1813-1855. Dan, ia benar. Tidak jarang kita bertanya-tanya, mengapa kita harus mengalami ini atau itu dalam kehidupan. Namun, betapa pun pertanyaan-pertanyaan tersebut belum menemukan jawabannya, kita tetap harus […]
Iri Hati Memadamkan Cinta
Renungan Minggu, 10 Agustus 2014 – Bulan Musik GKI Harapan Indah Iri hati adalah sikap yang membawa banyak dampak negatif dalam kehidupan kita. Selain menyadari dampak buruk dari rasa iri hati, kita pun perlu mengenali hal-hal apa saja yang bisa menimbulkan rasa iri hati. Iri hati bisa muncul dari sikap yang tidak puas, atau kurang […]
Akulah Terang Dunia!
Renungan Minggu, 30 Maret 2014 – Pra Paskah IV Dunia seringkali digambarkan sebagai sebuah tempat yang gelap dan berbahaya. Kegelapan itu bukan saja menyembunyikan jalan yang tepat, tetapi juga menyembunyikan perangkap, lubang menganga, dan jurang yang mematikan. Kejahatan seolah menemukan habitatnya untuk terus merambah dan semakin digdaya dari waktu ke waktu karena terselubung kegelapan. Hidup […]
Akulah Air Hidup!
Renungan Minggu, 23 Maret 2014 – Pra Paskah III Wikipedia menyebutkan bahwa Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil3) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di […]
Hidup Kudus dengan Memberlakukan Kasih-Nya
Renungan Minggu, 23 Februari 2014 Penekanan pada kekudusan Allah dan umat Allah dalam Perjanjian Lama, kerap dianggap “tidak nyambung” dengan Allah yang Mahapengasih dan penyayang yang diperkenalkan dalam Perjanjian Baru. Demi mempertahankan kekudusan-Nya dan umat-Nya, Allah – dalam Perjanjian Lama – tidak jarang melakukan tindakan-tindakan (termasuk mengeluarkan hukum dan aturan) yang terasa kejam. Sebaliknya, demi […]
Memilih Hidup Benar dalam Ketaatan pada Firman-Nya
Renungan Minggu, 16 Februari 2014 Setiap hari manusia diperhadapkan dengan pilihan apakah ia mau hidup bermakna atau sia-sia. Ia juga bisa membuat pilihan hidup dalam perspektif Ilahi. Ketika seseorang memilih hidup dalam perspektif orang lain, ia akan menjadi sangat lelah, karena segala sesuatu yang dilakukannya bertujuan untuk memenuhi harapan orang lain. Kondisi menjadi tidak lebih […]