Ladang Tuhan yang amat subur di Harapan Indah ditandai dengan pertambahan anggota jemaat GKI Harapan Indah yang cukup pesat, tetapi hal ini tidak seimbang dengan jumlah tenaga pengerja yang melayani. Alasan inilah yang mendorong Pengurus Bakal Jemaat dengan persetujuan Majelis Jemaat GKI Bungur untuk mengundang Ev. Kasdi Kho, S.Th menjadi pengerja lokal sebulan sebelum pendewasaan gereja, yaitu September 1999. Selanjutnya, sesuai Tata Laksana yang berlaku di Klasis Priangan, maka pada tanggal 24 Januari 2003, Ev. Kasdi Kho, S.Th ditahbiskan ke dalam jabatan pendeta GKI Harapan Indah. Kebaktian Pentahbisan dilayani oleh Pdt. Ronny Nathanael, M.Th.
Saat ini jemaat GKI Harapan Indah dilayani oleh:
- Pdt. Harianto Suryadi (1994 s.d. sekarang)
- Pdt. Kasdi Kho (1999 s.d. sekarang)
- Ev. Lantina Sentosa (2009 s.d. sekarang)
Setelah pendewasaan hingga saat ini, GKI Harapan Indah telah beberapa kali mengadakan pemilihan dan peneguhan Majelis Jemaat. Sekalipun ada anggota-anggota Majelis Jemaat yang berasal dari berbagai denominasi gereja, namun mereka semua telah menyatakan komitmennya untuk setia mentaati Tata Tertib GKI SW Jabar dan Tata Gereja GKI yang memiliki sistem organisasi Presbyterial Sinodal.
Kegiatan Pelayanan Rutin GKI Harapan Indah saat ini adalah Kebaktian dan Persekutuan, Sakramen, Pelawatan, Paduan Suara/Vocal Group/Latihan Musik, Kebaktian-kebaktian yang disesuaikan dengan kalender gerejawi, Kebaktian-kebaktian untuk acara khusus lainnya, serta pelayanan yang bersifat sosial.
Sampai dengan Maret 2010, jumlah yang hadir kebaktian setiap minggunya berkisar 1.500 orang (900 orang dewasa baik anggota jemaat maupun simpatisan, 150 orang pemuda dan remaja, serta 450 anak sekolah minggu). Tentu saja ini membutuhkan sarana dan pelayanan yang lebih baik agar jemaat dapat beribadah dengan nyaman. Oleh karena itu, Majelis Jemaat GKI Harapan Indah telah berusaha mengantisipasinya sedini mungkin dengan berbagai cara, antara lain:
- Membeli rumah di Blok HA nomor 4 seharga Rp 300 Juta pada bulan Oktober 2000. Untuk pelunasannya dilakukan program janji iman selama 1 tahun dan saat ini dipakai sebagai ruang kantor Hamba Tuhan dan kantor Gereja, ruang kesehatan, dan ruang Sekolah Minggu.
- Membeli rumah di Blok HA nomor 11 seharga Rp 250 Juta pada bulan Oktober 2003. Rumah tersebut semula adalah milik Yayasan Saint John, dan sampai akhir Desember 2009 dipakai sebagai ruang guru Sekolah Minggu dan kelas Sekolah Minggu. Saat ini rumah tersebut telah direnovasi bersama dengan rumah di HA-10 menjadi gedung gereja baru.
- Membuka Kebaktian Umum (KU) III mulai bulan Juni 2004. Dengan adanya KU III ini, diharapkan sebagai alternatif lain dari KU II yang seringkali padat pengunjungnya dan ini mendapat tanggapan yang positif dari jemaat. Saat ini jumlah yang hadir di KU III kurang lebih 150 orang.
- Membeli rumah di Blok HA nomor 8 seharga Rp 450 Juta pada bulan Agustus 2005. Untuk pelunasannya dilakukan program penggalangan dana dari jemaat sendiri selama 1 tahun dari bulan Oktober 2005 sampai dengan September 2006. Semula rumah tersebut digunakan untuk Persekutuan Tunas Remaja dan Persekutuan Remaja, dan sejak Desember 2009 digunakan untuk ruang kelas-kelas Sekolah Minggu. Bangunan ini sudah mendapat ijin untuk kegiatan sosial dari pemerintah daerah.
- Membeli rumah di Blok HA nomor 6 seharga Rp 675 Juta pada bulan Agustus 2008 dan sama seperti pembelian rumah sebelumnya, dilakukan program penggalangan dana dari jemaat sendiri selama 1 tahun dari bulan Oktober 2008 sampai dengan September 2009. Saat ini rumah tersebut dipakai sebagai ruang guru Sekolah Minggu dan kelas-kelas Sekolah Minggu.
- Merenovasi rumah di Blok HA-10 dan HA-11 menjadi sebuah gedung gereja baru dengan kapasitas kurang lebih 600 orang. Gedung gereja baru ini digunakan pertama kali untuk ibadah pada tanggal 20 Desember 2009 dan acara peresmiannya baru dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2010 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun GKI Harapan Indah ke 16.
- Merenovasi Gedung gereja lama di HA-04, 05 dan 06 pada tahun 2011 menjadi satu bangunan yang berisikan kelas-kelas Anak Sekolah Minggu, Ruang Serbaguna yang digunakan secara bergantian untuk ibadah komisi Remaja, Komisi Pemuda,
Komisi Wanita, Komisi Kairos, Komisi Usia Indah dan tempat latihan paduan suara. Selain itu juga dibuatkan Ruangan Bagi Hamba Tuhan, Tata Usaha Gereja, Ruang Rapat Majelis, Perpustakaan, Ruangan Kesehatan dan lain-lain.
Sesuai dengan tuntutan zaman yang semakin maju dan berkembang, selain menambah asset di bidang sarana dan prasarana, Majelis Jemaat juga melakukan pembinaan-pembinaan bagi Hamba Tuhan, Penatua/Diaken, Pengurus Komisi, Aktivis dan Guru Sekolah Minggu, antara lain Pembinaan Petugas Penatalayanan Kebaktian Umum, Pembinaan Aktivis dari tim Bina Warga, Training Liturgis, Pelatihan Tehnik Memimpin Nyanyian Jemaat (2005), Retreat Majelis Jemaat dan Pengurus GKI Harapan Indah di Villa Bukit Karmel tahun 2005, dan lain-lain.
Sehubungan dengan ketentuan Sabbatical Leave dan atas dukungan BPMK Priangan dan juga keputusan Persidangan Majelis Jemaat GKI Harapan Indah, maka pada bulan Februari 2008 hingga akhir Desember 2008, Pdt. Harianto mengikuti pendidikan bahasa Mandarin di Beijing, China selama kurang lebih satu tahun. Hal ini adalah untuk memperlengkapi beliau dalam pelayanan yang lebih luas.
Dalam perjalanan pelayanan hingga saat ini, telah terdapat bidang pelayanan yang berbentuk Komisi maupun Pokja (Kelompok Kerja) dan Persekutuan Wilayah, sebagai berikut:
- Komisi Anak
- Komisi Remaja
- Komisi Pemuda
- Komisi Wanita
- Komisi Dewasa Muda Kairos
- Komisi Usia Indah
- Komisi Musik
- Persekutuan Wilayah
Sumber: Buku Peringatan 20 Tahun GKI Harapan Indah
Terakhir diperbarui oleh admin pada hari Selasa, 4 November 2014 pukul 17:41 WIB.