Pada tanggal 13 Mei 1995, didirikan sebuah kelompok yang dikenal sebagai Persekutuan Muda Mudi dengan partisipasi total 19 anggota (6 anak SMP, 9 anak SMU, dan 4 orang yang sudah bekerja). Seiring
berjalannya waktu dan pertumbuhan anggota jemaat, kelompok ini kemudian terbagi menjadi dua, yaitu Komisi Remaja dan Komisi Pemuda, yang mulai dilaksanakan pada awal Januari 1996.
Komisi Remaja secara resmi mengadakan pertemuan perdana terpisah pada tanggal 5 Januari 1997, yang kemudian ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Komisi Remaja GKI Harapan Indah.
Sejalan dengan pertumbuhan anggota remaja yang semakin besar, pada Mei 2005, kebaktian Remaja dibagi menjadi dua sesi, yaitu pukul 07.00 untuk Tunas Remaja (1-3 SMP) dan pukul 09.30 untuk Remaja (1-3 SMA). Namun, seiring berjalannya waktu dan berbagai penyesuaian, terutama setelah pandemi COVID-19, jam ibadah berubah menjadi pukul 07.30 dan pukul 10.00.
Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang semakin besar, Komisi Remaja menciptakan beberapa program kerja seperti Ibadah Event Khusus, Outdoor Fellowship, Retreat, HiTeens Cup, HiStory, dan Home Community. Program-program ini dibentuk dengan tujuan menjawab kebutuhan remaja yang semakin kompleks dan beragam.
Pergumulan remaja kini semakin kompleks, dengan seringkali dihadapkan pada dilema antara kebutuhan untuk diterima dalam kelompok dan tuntutan sebagai anak Tuhan. Untuk mengatasi hal ini, Komisi Remaja membentuk Program HiStory dan Home Community. HiStory menjadi wadah bagi remaja untuk berbagi pengalaman, mencari solusi, dan mendapatkan bimbingan dari pembina remaja secara pribadi. Sementara itu, Home Community adalah program unggulan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan rohani dengan mengajak anggotanya untuk lebih mendalami penerapan Firman Tuhan sambil membangun hubungan yang erat antara sesama anggota dan Tuhan.
Dalam Home Community, setiap anggota mendapat bimbingan dan dijalin oleh para mentor yang secara khusus dipersiapkan, menciptakan suasana penerimaan dan kebersamaan. Program diadakan setiap minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulan, dengan memberikan uang saku untuk kegiatan bersama pada minggu ke-2 dan membahas Alkitab secara santai pada minggu ke-4. Melalui pendekatan ini, diharapkan
sekat-sekat dalam diri anggota dapat terbuka, menciptakan kepercayaan dan kedekatan satu sama lain.
Dengan harapan ke depan, Home Community diharapkan dapat merubah paradigma remaja, mengatasi masalah sehari-hari, dan menghilangkan rasa takut “sendiri” di Komunitas Hiteens. Semua ini didukung oleh tim pendukung yang siap membantu semua kegiatan. Hiteens berharap agar anggota “keluarga” yang telah dibangun dapat saling membantu dalam tugas-tugas mereka, dengan fokus pada Tuhan.
Sumber: Buku 30 Tahun GKI Harapan Indah.
Terakhir diperbarui oleh admin pada hari Selasa, 18 Juni 2024 pukul 10:04 WIB