“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah” (Markus 10:14).
Di dalam Alkitab sangat jelas disebutkan bahwa Tuhan Yesus menganggap anak-anak sangat istimewa, sama istimewanya dengan orang dewasa. Anak-anak pun diakui baik secara nasional maupun internasional. “Setiap Anak Indonesia berhak atas hak-hak dasarnya yang perlu diketahui oleh orang tua, saudara, tetangga dan orang lain di sekitarnya”, demikian petikan kalimat dari Kak Seto, salah seorang pemerhati anak. Salah satu hak yang harus dipenuhi adalah hak Tumbuh dan Berkembang, yang meliputi hak atas pendidikan yang layak, istirahat, makan makanan yang bergizi, tidur/istirahat, belajar, bermain, dan lain-lain.
Orang tua/orang dewasa tentu memiliki tanggung jawab untuk memenuhi hak anak tersebut. Namun seringkali orang tua memenuhinya dengan tidak seimbang. Pendidikan dan materi lebih diutamakan. Prestasi akademis lebih diunggulkan. Sekolah terbaik diburu orang tua tiap tahun. Anak-anak dijejali dengan berbagai les yang justru membuat mereka kehilangan haknya untuk bermain dan beristirahat. Orang tua juga alpa memberikan dasar-dasar iman yang kokoh kepada anak-anak. Mereka lupa untuk memenuhi hak bertumbuh secara rohani kepada anak-anak.
Sebagai orang tua Kristiani, tentunya kita tidak ingin kehilangan moment penting dalam kehidupan anak-anak kita. Masa kanak-kanak adalah masa yang sangat penting karena kemampuan mendengar, melihat, menirukan sedang dalam pertumbuhan dengan daya serap yang tinggi. Sehingga, banyak ahli menyatakan bahwa saat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai rohani harus dilakukan sedini mungkin. Anak kita perlu mengenal Dasar Iman Kristen yang benar sejak masa kanak-kanak. Dasar iman yang diimbangi dengan budi pekerti yang baik ibarat pondasi sebuah bangunan yang menopang kehidupan seseorang di kemudian hari.
Memahami pentingnya pengajaran iman bagi anak-anak, GKI Harapan Indah dari awal berdirinya sudah memikirkan hal tersebut. Meskipun dengan cara yang masih sederhana dan tempat yang hanya di sudut gereja, Sekolah Minggu pertama pun dimulai tanggal 13 Maret 1994, selang seminggu setelah Kebaktian Umum pos PKP (Persekutuan Kesaksian dan Pelayanan) Harapan Indah di buka. Murid yang hadir waktu itu hanya 3 anak dengan 2 orang guru, yaitu Ibu Jenny Atmaja dan Ibu Han Nio.
Pada masa perintisan Sekolah Minggu hanya diadakan satu kali yaitu pukul 07.00. Tetapi mulai 7 Agustus 1994 dilaksanakan 2 kali, yaitu pukul 07.00 dan 09.00. Seiring berjalannya waktu ada beberapa jemaat yang terbeban untuk menjadi GSM; diantaranya Ibu Giok yang hingga saat ini masih aktif mengajar. Pertumbuhan jumlah jemaat dewasa yang disebabkan makin berkembangnya perumahan di sekitar Harapan Indah juga mempengaruhi pertambahan jumlah Anak Sekolah Minggu (ASM). Selain itu, semakin banyak orang tua yang disadarkan akan pentingnya iman anak-anak mereka sehingga mendorong mereka membawa anakanaknya ke Sekolah Minggu.
Komisi Anak pun berusaha memenuhi berbagai kebutuhan ASM. Salah satunya dengan dibukanya kelas English Sunday School (ESS) sejak tahun 2011. ESS dimaksudkan untuk memberikan wadah bagi anak-anak yang ingin beribadah dan sekaligus mengembangkan kemampuannya berbahasa Inggris. Ibadah ESS diadakan pada tiap hari Minggu pukul 07.00, namun sayang sekali sejak pandemi tahun 2020 program ini dihentikan dan belum diadakan lagi. Diharapkan program ESS dapat diadakan kembali nantinya.
Maret 2020 terjadi pandemi Covid 19 dan pada saat itu semua kegiatan berkumpul dilarang, termasuk juga kegiatan Sekolah Minggu di gereja ditiadakan. Semua program rutin maupun non rutin harus diubah menjadi Online. Meskipun sulit dan tidak semua program dapat dilakukan, tetapi bersyukur, Tuhan memampukan kami tetap dapat menyelenggarakan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Program Rutin :
1. Ibadah sekolah Minggu diganti dengan SMOL (Sekolah Minggu Online), yang ditayangkan di Youtube GKI Harapan Indah pada setiap hari Minggu pukul 07.00 pagi untuk SMOL Kelas Kecil, dan pukul 08.00 pagi untuk SMOL Kelas Besar. SMOL ditayangkan pertama kali pada tanggal 10 Mei 2020. Persembahan menggunakan kotak persembahan yang dibuat di rumah, lalu setelah satu tahun dikumpulkan, diganti dengan kotak persembahan yang baru, yang dicetak oleh gereja. Karena pandemi ternyata cukup lama, kotak persembahan anak sampai berganti 3 kali.
2. HORAS atau Home Online Renungan Anak Sekolah Minggu, ditayangkan di Youtube GKI Harapan Indah setiap hari Rabu pukul 19.00 WIB. GSM membuat renungan singkat, dan dibacakan oleh GSM yang lain, selain itu juga ada beberapa anak SM yang mengisi pujian di awal renungan.
3. Mengaktifkan WA grup masing masing kelas sehingga GSM dapat terus berkomunikasi dengan ASM nya melalui para orang tua, demikian juga untuk informasi kegiatan online dapat diteruskan di dalam WA grup tersebut.
Program non rutin:
1. SIL menjadi SALON (Sekolah Alkitab Liburan Online) diadakan Juni 2020, dan Juni 2021. SIL di tahun 2022 dilakukan secara hybrid, onsite dan online. Bersyukur sekali, anak anak tetap dapat mengikuti acara
dengan baik, bahkan banyak dari gereja lain di luar Bekasi, luar kota dan luar pulau yang mengikuti acara ini.
2. Kunjungan ke LAI diganti dengan Ziarah Virtual ke Israel diawal tahun 2022. Acara ini dipandu oleh tour guide yang biasa membawa tour/ziarah ke Israel yaitu Mr. Jerries (narasumber di Israel) dan Bp. Stanley dari Mahaloka Tour. Ziarah virtual ini menggunakan media zoom dan diikuti oleh 252 anak (222 ASM GKI HI dan 30 anak dari luar GKI HI). Anak-anak sangat antusias sehingga harus diadakan penambahan waktu.
3. Natal online ditayangkan di Youtube GKI Harapan Indah.
4. HUT online ditayangkan di Youtube GKI Harapan Indah.
5. Paskah Online ditayangkan di Youtube GKI Harapan Indah.
6. Kunjungan ke Panti melalui zoom. Program ini yang biasanya diikuti oleh anak kelas 6, tetapi karena pandemi maka sulit dilakukan. Bersyukur akhirnya di tahun 2022, kunjungan ke panti asuhan dapat
terlaksana meskipun hanya bisa dilakukan di salah satu panti. Pada saat itu disampaikan kado dari ASM yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Acara penyerahan kado kemudian dilanjutkan dengan zoom untuk memberi kesempatan kepada anak-anak kelas 6 untuk menyapa dan berkenalan dengan teman-teman baru mereka yang berada di panti.
Puji Tuhan sejak Juni 2022 kegiatan Sekolah Minggu sudah normal kembali dilakukan secara onsite di gereja baik untuk kelas kecil maupun kelas besar. Tetapi tetap diadakan Sekolah Minggu secara Online yang ditayangkan setiap hari Minggu, pukul 07.00 dinamakan GKI HI Kids untuk anak-anak sekolah minggu yang tidak bisa hadir ke gereja atau juga untuk anak anak dari gereja lain yang sudah terbiasa mengikuti Sekolah Minggu Online GKI HI.
30 Tahun sudah Tuhan menyertai pertumbuhan Komisi Anak. Saat ini jumlah ASM kurang lebih 500 anak, dengan tingkat kehadiran di kelas SM 80%. Jumlah tersebut tersebar dalam 24 kelas Sekolah Minggu
dengan pembagian Kelas Pagi (8 kelas), Kelas Siang (16 kelas). Saat ini Komisi Anak memiliki 50 pengajar Sekolah Minggu, 46 wanita dan 4 pria.
Selama 15 tahun terakhir, Komisi Sekolah Minggu dibina oleh Ev. Lantina Sentosa. Beliaulah yang mendampingi GSM untuk memiliki komitmen dan ketekunan dalam menjalankan tugas dan panggilannya sebagai Guru Sekolah Minggu. Setiap bulan semua GSM juga wajib mengikuti kelas persiapan untuk mengajar 1 (satu) bulan ke depan. Bila tidak hadir dalam kelas persiapan, GSM yang bersangkutan tidak bisa mengajar selama 1 (satu) bulan.
Berbagai program Komisi Anak dirancang setiap tahun dan melalui kegiatan yang diadakan tersebut diharapkan ASM bertumbuh secara rohani, makin dalam mengenal Tuhan dan semakin mencintai Tuhan. Dengan kecintaannya kepada Tuhan diharapkan kelak jika anakanak telah dewasa bisa menjadi jemaat yang melayani.
Harapan Komisi Anak adalah anak-anak mendapatkan haknya untuk bertumbuh secara rohani, mengenal Tuhan dengan benar dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.
Sumber: Buku 30 Tahun GKI Harapan Indah.
Terakhir diperbarui oleh admin pada hari Selasa, 18 Juni 2024 pukul 09:56 WIB.