Jemaat GKI Harapan Indah tersebar sampai ke wilayah sektor 2 Harapan Indah, yang berada sekitar 6 KM dari Gereja Induk. Untuk menjangkau wilayah pelayanan tersebut, maka GKI Harapan Indah mengembangkan pelayanan di wilayah tersebut melalui GKI Harapan Indah Bakal Jemaat Symphony.
Sebagai jemaat yang sudah matang, GKI Harapan Indah memiliki kerinduan untuk mengembangkan pelayanan di wilayah Harapan Indah 2. Banyak faktor pendukung semakin mendorong mewujudkan visi yang telah dinyatakan sejak tahun 2011. Dengan berdirinya Bajem Symphony, sinar kasih Tuhan diharapkan bisa lebih terpancar keluar.
Kerinduan untuk membuka POS Kebaktian di area Harapan Indah 2 juga dilandasi beberapa pertimbangan, antara lain:
1. Kondisi gereja di Harapan Indah 1 sudah sulit untuk dikembangkan lagi sementara jumlah jemaat semakin meningkat.
2. Keterbatasan lahan parkir dan kemungkinan terjadinya protes dari warga karena banyaknya kendaraan yang memadati jalanan sekitar gereja.
3. Perumahan Harapan Indah sudah berkembang pesat sampai wilayah Aralia, Ifolia dan Harmoni yang berjarak lebih kurang 5 km dari gereja di Harapan Indah 1.
4. Adanya potensi jemaat yang sangat besar dari jemaat yang bertempat tinggal di area Harapan Indah 2
Diharapkan Bapos akan berkembang menjadi POS Jemaat, Bakal Jemaat, dan sampai akhirnya menjadi jemaat dewasa yang berdiri sendiri.
Kesempatan Pertama
Awal tahun 2011 pembangunan fisik di area cluster Aralia, Ifolia dan Harmoni telah selesai. BPK Penabur membeli rumah untuk para guru Penabur dan juga ruko-ruko, walaupun sebagian besar rumah dan ruko belum ditempati oleh pemiliknya. Kesempatan pertama datang dengan adanya tawaran dari Bapak Hendrik, salah seorang jemaat GKI Harapan Indah yang bertempat tinggal di komplek belakang cluster Harmoni. Beliau menawarkan untuk menggunakan ruko miliknya di area Aralia sebagai tempat ibadah. Pdt Harianto, beberapa Majelis bidang Kespel (Pnt. Eddy, Dkn. Andreas, Dkn. Yupri, Dkn. Okki ) dan beberapa jemaat (Bapak Tommy, Bapak Liston, Ibu Reny) yang sudah tinggal di area Harmoni segera melakukan survei. Pembicaraan selanjutnya adalah mengenai masalah keamanan mengingat lokasi yang tidak jauh dari pemukiman penduduk asli di luar area perumahan Harapan Indah. Berdasarkan pengalaman Bapak Hendrik saat mengadakan persekutuan di rumahnya, tidak ada masalah keamanan di sekitar daerah tersebut. Alternatif lain adalah membangun semacam balai warga dan digunakan untuk ibadah di atas tanah sisa milik BPK Penabur di dalam cluster Harmoni.
Masalah Keamanan
Setelah hasil kuesioner dilaporkan di PMJ, rencana pembentukan bapos pun ditindaklanjuti dengan menginformasikan secara langsung dalam pertemuan warga Kristen Oikumene Cluster Harmoni. Dalam pertemuan tersebut banyak warga yang mempertanyakan rencana pembentukan Bapos terutama menyangkut masalah keamanan warga Harmoni yang dikenal sebagai komplek Penabur atau komplek Kristen. Sebagian warga tidak mendukung pembentukan Bapos. Dengan mempertimbangkan hasil pertemuan dengan warga Harmoni, PMJ bulan Mei 2012 memutuskan untuk menunda pembentukan Bapos dan membentuk Persekutuan Wilayah baru, yaitu wilayah Filadelfia. Persekutuan wilayah perdana bulan Juni 2012 meliputi area cluster Harmoni, Aralia, Ifolia, Heliconia, Taman Puspa, dan Taman Cemara.
Persekutuan ini juga sebagai wadah untuk memperkuat hubungan antar jemaat di wilayah tersebut. Sementara itu pendekatan kepada penduduk sekitar dan aparat pemerintahan di area Harapan Indah 2 tetap dilakukan. Salah satunya dengan memberikan bantuan pada saat terjadi bencana banjir di area sekitar pada Januari 2013.
Kerinduan Jemaat
Persekutuan Wilayah Filadelfia berjalan baik dan membuat jemaat yang bertempat tinggal di area Harapan Indah 2 menjadi lebih akrab. Pada akhir 2013 beberapa jemaat menyampaikan kembali kerinduan mereka untuk memiliki fasilitas ruang ibadah yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka. Bidang Kespel segera menindaklanjuti dengan mengadakan pertemuan dengan beberapa perwakilan jemaat di rumah Dkn. Rudy Tair. Hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya Pnt. Andreas P, Dkn. Rudy Tair, Bapak Liston Simatupang, Bapak Sabtono, dan Bapak Hartono. Dari hasil pertemuan tersebut disepakati untuk melanjutkan rencana pembentukan bakal pos Symphony. Jemaat dinilai telah siap untuk membentuk Bapos dan beberapa jemaat yang aktif dalam lingkungan masyarakat di area Harapan Indah 2 pun telah memberikan masukan mengenai situasi keamanan di sana.
Sebagai bukti keseriusan dari rencana tersebut, Majelis Jemaat memutuskan untuk membeli satu unit ruko Symphony Blok HX 2 no 11 untuk dapat digunakan sebagai tempat ibadah Bapos. Proses pembelian dapat diselesaikan pada April 2014. Pengurus Bapos Symphony kembali dibentuk dengan Pnt. Eddy Yusup sebagai ketua dan Pnt. Bambang untuk proses renovasi ruko. Proses renovasi dimulai pada bulan Juni 2014.
Rencana ibadah perdana di Natal 2014 belum bisa terwujud karena rumitnya proses renovasi sehingga membutuhkan waktu lebih lama. Namun Puji Tuhan, ibadah perdana akhirnya dapat dilakukan pada tanggal 1 Februari 2015. Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Kasdi Kho juga dilanjutkan dengan acara seremonial penyerahan kunci ruko dari Pdt. Kasdi kepada Pnt. Eddy Yusup dan Pdt. Hendy mewakili jemaat yang bertempat tinggal di area Harapan Indah 2. Jemaat menyambut dengan sukacita ibadah perdana Bakal pos Symphony. Segala Puji dan Kemuliaan hanya bagi Tuhan.
Perkembangan Saat Ini
Melihat jumlah kehadiran jemaat yang makin meningkat, maka pada awal tahun 2016 diputuskan untuk mengontrak ruko blok HX2 no. 12 (yang bersebelahan dengan tempat ibadah) selama 4 tahun. Renovasi pun dilakukan untuk mendukung aktivitas kegiatan kebaktian Bakal Pos Symphony.
Karena perkembangan pertumbuhan jemaat yang cukup baik dan memenuhi syarat untuk mengajukan kenaikan status Bakal Pos Jemaat menjadi Pos Jemaat maka pada bulan mei 2016, BPMSW GKI SW Jabar menyetujui peresmian Bakal Pos Symphony GKI Harapan Indah menjadi Pos Jemaat Symphony GKI Harapan Indah. Peresmian dilakukan pada Minggu, 24 Juli 2016 dalam Kebaktian Umum ke 2.
Pada tahun 2018 jumlah kehadiran rata-rata di Kebaktian Umum 1 sebanyak 60 orang dan pada Kebaktian Umum 2 sebanyak 120 orang. Saat ibadah Jumat Agung 2018 kebaktian hanya diadakan satu kali. Pada saat itu kehadiran jemaat mencapai 200 orang sehingga jemaat harus menempati ruang-ruang sekolah minggu karena keterbatasan kapasitas ruangan ibadah.
Pada Bulan Juni 2018 berdasarkan keputusan PMJ dilakukan pembelian Ruko Blok HX2/12 yang pada saat itu sedang dikontrak. Total dana pembelian Sebesar Rp. 1,6 M, sebagian pembayaran menggunakan dana operasional GKI Harapan Indah dan sebagian dilakukan dengan cara penggalangan dana.
Melihat perkembangann jumlah jemaat dan aktivitas pelayanan di Pos Jemaat Symphony, Majelis Jemaat memutuskan melalui PMJ untuk meningkatkan status dari pos jemaat menjadi Bakal Jemaat Symphony. Sehingga pada tanggal 10 November 2019, status Pos Jemaat pun ditingkatkan menjadi Bakal Jemaat Symphony.
Tidak lama dari itu pandemi Covid 19 pun melanda dari 2019 sampai dengan 2022, sehingga seluruh aktivitas Bakal Jemaat Symphony digabung dengan induk agar meminimalisir kontak secara langsung. Pengurus saling bergandengan tangan untuk membantu jemaat yang terkendala karena kondisi pandemi, misal dengan mengirimkan obat-obatan, mengirimkan makanan kepada jemaat yang terkena Covid 19. Satu-satunya kegiatan persekutuan yang masih aktif dilakukan adalah Pemahaman Alkitab setiap Sabtu, namun itupun di lakukan secara daring. Pandemi pun usai di tahun 2023, pengurus memutuskan untuk melanjutkan kembali aktivitas Kebaktian umum di hari minggu, Sekolah Minggu, kebaktian Remaja, Persekutuan Wanita dan Persekutuan Kelompok Muda. Kembalinya aktivitas gerejawi ini, pengurus kembali mengajukan dalam PMJ untuk memulai aktivitas renovasi di gedung Bakal Jemaat Symphony dan bersyukur renovasi pun disetujui sehinga proses renovasi pun dilakukan pada bulan Juli 2023.
Saat ini kehadiran pos Symphony bukan hanya menjadi berkat bagi jemaat, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Program aksi sosial yang setiap tahun dilakukan sangat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Selain itu komunikasi dengan lingkungan dan pihak keamanan setempat terjalin dengan baik.
Rencana Pembangunan:
- Peningkatan Status dari Bakal Jemaat Symphony menjadi Jemaat Mandiri (5 Tahun setelah Bakal Jemaat).
- Pembentukan sumber daya manusia dari segi persembahan waktu, tenaga dan dana.
Sumber: Buku 30 Tahun GKI Harapan Indah.
Terakhir diperbarui oleh admin pada hari Selasa, 18 Juni 2024 pukul 17.27.