Syair: Der Mond ist aufgegangen, Matthias Claudius (1740 – 1815),
Terjemahan: H. A. Pandopo, 1985/1999,
Lagu: Johann Abraham Peter Schulz, 1790
Klik di sini untuk mendengarkan musik …
do = f
4 ketuk
-
Di bawah sinar bulan
dan bintang berkilauan,
persada termenung.
Segala sawah ladang
terbuai ketenangan,
berselimutkan halimun. -
Sunyi senyap semua,
rasa tent’ram sempurna
merangkul mendekap.
Jerihnya seharian
bercampur kegetiran
di hawa malam melenyap. -
Ya Bapa dalam sorga,
kami ‘kan tidur juga
di malam yang teduh.
Ampuni dosa kami,
berkati dan kawali
yang sakit dan yang berkeluh -
Rembulan di waktunya
tak tampak seluruhnya,
meski tetap lengkap;
di balik yang dilihat
terduga yang tersirat:
yang bulat, utuh dan genap. -
Berdosalah manusia,
tak tahu secukupnya
keterbatasannya.
Dengan merekayasa
yang gagah dan perkasa,
fatamorgana hasilnya. -
Ajari kami, Tuhan,
mencari kesungguhan
dan jangan yang semu.
Jadikan kami ramah,
takwa dan sederhana
sebagai anak-anakMu. -
Akhirnya sambut kami
sehabis menjalani
jangkauan usia;
berilah kedamaian
di saat ajal datang
dan untuk s’lama-lamanya.
Tinggalkan Balasan