Berdasarkan: Mazmur 42:1-5,
Terjemahan: E. L. Pohan,
Lagu: Tradisional Jerman
-
Bagai rusa berteriak
cari sumber air sejuk,
demikian pun jiwaku
menjerit kepadaMu.
Akan Allah abadi
hausku tiada terperi.
Bilakah tiba waktuku
melihatMu, ya Allahku? -
Siang malam air mataku
adalah makananku,
kar’na orang menghujatku:
Hai, di manakah Allahmu?
Dan teringatlah terang,
dengan girang dan senang
aku pimpin ‘kan mereka masuk
ke rumah Allahnya. -
Apakah sebab ‘kau tunduk
dan gelisah, jiwaku?
Janganlah ‘kau putus asa,
Tuhanlah harapanmu.
‘Kan ‘ku pujilah terus
kuasa Allah yang kudus.
Kar’na itulah hentikan
keluhanmu dan rintihan.
Andrew mengatakan
Sedikit revisi, untuk bait 2 baris ke 4, hai dimana Allahmu, bukan dimanakah. Terima kasih
admin mengatakan
Sudah kami cek dengan yang versi NKB download melalui aplikasi Alkitab, di sana tercantum “Hai, di manakah Allahmu?”