Syair: Nach der Heimat susser Stille; Rudolf F. H. Magenau,
Terjemahan: E. L. Pohan,
Lagu: Hans Georg Nageli
-
Aku rindu ke rumahku, tempat damai yang genap;
dan di sana sukacita dan bahagia menetap.
Di rumahku ‘kan terobat hati risau dan cemas;
ke sanalah, ke sanalah, aku rindu tak kepalang. -
Di rumahku tinggal damai, asing bagi dunia,
yang disanjung para malak dengan puncak lagunya.
Ke rumahku yang abadi dan cerlang serta megah;
ke sanalah, ke sanalah, aku rindu tak kepalang. -
Aku rindu mendapatkan rumah Bapa yang terang,
agar aku k’lak berjumpa dengan kawan yang menang,
yang memujii tak hentinya akan Yesus, Penebus;
ke sanalah, ke sanalah, ‘ku tetap akan merindu.
Tinggalkan Balasan