Syair: Sollt ich meinem Gott nicht singen, Paul Gerhardt (1607 – 1676),
Terjemahan: Yamuger, 1980,
Lagu: Johann Schop, 1641
Klik di sini untuk mendengarkan musik …
re = c
3 ketuk
-
Takkah patut ‘ku bernyanyi
syukur bagi Tuhanku,
kar’na rahmat tak berbanding
yang melimpah selalu?
Memang sungguh dan setia,
tak terhingga kasihNya
dan kekal bimbinganNya
bagi yang mengabdi Dia.
Biar dunia lenyap,
kasih Allah ‘kan tetap. -
Bagai burung rajawali
melindungi anaknya,
Tuhan pun berkali-kali
t’lah menolong hambaNya.
Semenjak dikandung ibu,
waktu aku dibentuk,
dan sepanjang umurku
di tanganNya aku hidup.
Biar dunia lenyap,
kasih Allah ‘kan tetap! -
Bahkan PutraNya sendiri
rela diserahkanNya;
ditebusNya aku ini
oleh kuasa darahNya.
Sungguh aku takkan mampu,
wahai Sumber kurnia,
dengan rohku yang lemah
mengerti kedalamanMu.
Biar dunia lenyap,
kasih Allah ‘kan tetap! -
Dalam dunia ‘ku dikawal
oleh Roh dan FirmanNya
yang menuntun dari awal
aku dalam t’rang baka,
hingga hatiku percaya
makin kuat dan teguh,
bahwa kuasa seteru,
maut dan Iblis, tak berdaya.
Biar dunia lenyap,
kasih Allah ‘kan tetap! -
Langit, bumi, segalanya
diciptakan bagiku;
kutemukan semuanya
menyenangkan hatiku.
Hewan, unggas dan tumbuhan,
darat, laut, udara pun
jadi rahmat bagiku
yang kudapat dari Tuhan.
Biar dunia lenyap,
kasih Allah ‘kan tetap! -
Kar’na tak berkesudahan,
Bapa, kasih sayangMu,
maka ‘ku bertadah tangan
bagai anak padaMu:
b’ri hidupku diiringi
oleh kuasa Roh Kudus
siang-malam dan terus,
agar Dikau kukasihi
sampai umurku genap
dan kupuji Kau tetap!
Tinggalkan Balasan