Syair: O Traurigkeit, o Herzeleid, Friedrich von Spee (bait 1), Johann Rist (bait 2-6), 1641,
Terjemahan: H. A. Pandopo, 1978/1983,
Lagu: Jerman (Mainz), 1628
Klik di sini untuk mendengarkan musik …
la = g
2 ketuk
-
Saat sedih, tak terperi;
air mata bercucuran:
Putra tunggal BapaNya
kini dikuburkan. -
Terbaringlah di kuburNya
Yang mati pada salib,
agar kurnia firdaus
diberi kembali. -
Manusia, dosamulah
yang menyebabkan ini:
semestinya kamulah
yang rebah di sini. -
O, lihatlah di wajahNya
bekas keluh nestapa;
patut isi dunia
insaf dan meratap. -
Bahagialah manusia
yang sadar merenungkan
bahwa Raja mulia
rela dikuburkan. -
Ya Yesusku, Harapanku,
hapuslah air mataku
dan di KerajaanMu
ingat akan daku!
Tinggalkan Balasan