Syair: De dorre vlakte der woestijnen, Jan Jacob Lodewijk ten Kate (1819 – 1889),
Terjemahan: H. A. Pandopo, 1983, berdasarkan Yesaya 35,
Lagu: Henri Abraham Cesar Malan (1787 – 1864)
Klik di sini untuk mendengarkan musik …
do = f
2 dan 3 ketuk
-
Seisi padang belantara akan bersorak tak henti
dan gurun pasir pun kentara bagaikan mawar berseri!
Padanya akan diberikan semarak yang tak bakal hilang:
baginya nampak tergelar serba kemuliaan Tuhan,
yang ia sambut dan agungkan dengan gempita yang besar! -
Kuatkan tangan tak berdaya, teguhkan kaki yang lesu;
orang cemas yang putus asa, kini tabahkan hatimu!
Tengadahlah: Allahmu datang; umatNya Ia selamatkan!
Selaku Hakim yang kudus Ia membalas kekerasan,
membela korban penindasan, menjamin damaimu terus! -
Celiklah mata orang buta melihat karya yang ajaib,
telinga tuli pun terbuka untuk menyambut kabar baik;
yang lumpuh bangun dan menari, yang bisu bersyukur menyanyi,
kar’na di tanah yang gersang mengalir sungai air hidup
membuat padang gurun itu penuh tanaman dan kembang! -
Nanti terbuka jalan raya; umat kudus pelintasnya,
bebas ancaman dan bahaya, menuju Sion mulia.
Semua dibebaskan Tuhan, bersorak-sorai akan pulang
ke negeri pusakanya. Habislah duka dan derita;
limpahkan sumber sukacita sampai selama-lamanya!
Tinggalkan Balasan